Jumat, 14 November 2014

Gw dan Sebuah Cerita Tentang Perjalanan Balas Dendam (Prologue)

Jepang?? Sometimes to think about it still hurts.. Ada mimpi disana, ada janji disana, ada cerita disana, ada kekecewaan disana, ada banyak pertanyaan disana, dan ada tentang kita disana..


Sejak masuk kuliah di salah satu sekolah kedinasan pemerintah, gw udah gak terlalu muluk-muluk lagi untuk pengen ngelanjutin sekolah ke luar negeri.. Gw pikir, gw akan lulus D3, kerja di pemerintahan, lanjut D4, lanjut kerja, lanjut S2, lanjut kerja lagi, lanjut S3, lanjut kerja lagi dan kemudian mati, semua di sini, di Indonesia..

Ada semacam pengalaman traumatik ketika beberapa kali mimpi gw dipatahkan oleh beberapa alasan yang gw rasa, gw gak mau tau tentang alasan itu di waktu itu; yang jelas, itu menyakitkan buat gw.. Sejak TK gw bercita-cita pengen jadi Profesor (role model gw waktu itu adalah Pak Habibie).. Di SD mimpi itu naik tangga ke jenjang selanjutnya, gw pengen jadi Profesor yang belajar atau melakukan riset di Jepang.. Di SMP mimpi itu gw ganti, gw pengen jadi Ambassador Indonesia untuk Jepang.


SMP Kelas 1, gw minta papa untuk sekolahin gw ke Malaysia, waktu itu temen sekaligus anak guru les bahasa inggris gw, Mrs Adam, disekolahin di sana.. But, my father, he said NO, gw masih kecil katanya.. okay, fine then..

Lulus SMP gw dapat 3 rekomendasi: dari SMA Modal Bangsa, Boarding School baru di belakang fakultas ekonomi Unsyiah, dan Fatih Bilingual School (sekolah turki di Aceh).. Fatih, sebenarnya gw pengen sekolah di sana, tapi mau gimana lagi, kondisi ekonomi keluarga lagi buruk-buruknya waktu itu.. okay, fine then, gw ngalah lagi..

Tamat SMA, gw gagal di 3 ujian masuk universitas.. Ujian Masuk UGM (UM-UGM), Seleksi Masuk UI (SIMAK UI), dan gw lupa kepanjangan dari PMBP ITB, yang jelas semuanya gagal waktu itu..

Pengumuman UMB keluar dan Alhamdulillah gw lulus di Teknologi Industri USU (Universitas Sumatera Utara), gw masuk kesitu, ngikut ospeknya, dan di ospek hari terakhir, dapat pengumuman bahwa gw lulus di salah satu sekolah kedinasan..

Jadi PNS? Gak pernah kepikiran dan terlintas sedikitpun di otak gw, bahwa gw harus jadi PNS.. Waktu itu, papa gw minta gw untuk masuk kesitu, dengan alasan “masa depannya lebih terjamin”.. okay, fine then, I love my parents & I will hear what he said..

Sebulan gw di sekolah kedinasan, pengumuman salah satu beasiswa ke Jepang keluar dan nama gw tertera di situ sebagai salah satu penerima beasiswa.. Gw kasih tau orang tua gw waktu itu.. & Guess what happens next?? Yap!! Gw diminta untuk tetap stay di jalur pemerintahan dan sekolah kedinasan ini.. okay, fine then, gw percaya papa juga pengen yang terbaik buat gw..

I take a deep breath when I wrote this part.. Gw nyerah, dan gw memutuskan untuk tidak menyalahkan siapapun.. mungkin gw gak berusaha cukup keras, mungkin gw gak berdoa cukup banyak, mungkin gw gak sembahyang cukup khusyuk, mungkin gw gak belajar cukup rajin, mungkin gw gak intropeksi diri cukup sering, atau mungkin memang gw gak paham, apa mau gw waktu itu.. yang jelas, gw nyerah tentang banyak hal ketika gw kuliah, gw membatasi mimpi dan keinginan gw, supaya gw gak kecewa dan gak dikecewakan lagi..

Until someday we meet again..
Dia..
Iya.. Dia..

Dia masih seperti seseorang yang dari dulu aku kenal dengan baik.. Caranya menjelaskan mimpinya, caranya yakin dia akan sampai ke situ, caranya dia menjelaskan bahwa dia mampu.. dan waktu itu, sebenarnya gw pikir dia sedang membuang-buang tenaga. Berbicara tentang mimpi, dengan orang yang sudah membuang itu semua. Berbicara hal positif dengan sesorang yang cukup skeptis.. Hal ini terasa seperti dia mencoba menerangi ruangan dengan sebuah lilin.. Ini bukan tentang apakah ruangannya akan terang atau tidak.. Tapi hanya saja gw takut, dia berusaha menerangi ruangan itu dengan membakar dirinya sendiri, yang artinya, kapanpun dia mungkin saja habis dan padam..

Gw gak tahu entah dia lilin ataukah matahari.. Yang gw tahu, dia berhasil menghidupkan cahaya itu sehingga gw percaya lagi dengan banyak hal.. Dan sejak saat itu, gw ingat lagi satu hal yang pernah gw tanamkan di diri gw, waktu kami masih sering berbagi cerita dulu: “I know you are good, but I will always be the better one.. & if you’re trying to be better than everyone, I will the best one”.. Yang artinya, gw pengen selalu jadi sesuatu buat dia, bahkan kalaupun itu artinya menjadi tembok yang harus diloncati, gw akan bikin itu setinggi mungkin.. Bukan supaya dia gak bisa lewatin tembok itu, tapi supaya dia bisa loncat lebih tinggi, that’s all..

===========================================================================

06 November 2014.. Gw berangkat ke Jepang.. Iya, gw berangkat ke Jepang.. & I remember to say thanks to you guys, my papa, my mama, my family, dan dia.. Iya.. Dia..

*buat sebagian pembaca yang gak ngerti sama sekali isinya, gw mohon maaf.. Ini Cuma sticky notes untuk cerita masa depan gw aja kok..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar