Jepang?? Sometimes to think about it still hurts.. Ada mimpi disana, ada
janji disana, ada cerita disana, ada kekecewaan disana, ada banyak pertanyaan
disana, dan ada tentang kita disana..
Sejak masuk kuliah di salah satu sekolah kedinasan pemerintah, gw udah
gak terlalu muluk-muluk lagi untuk pengen ngelanjutin sekolah ke luar negeri..
Gw pikir, gw akan lulus D3, kerja di pemerintahan, lanjut D4, lanjut kerja,
lanjut S2, lanjut kerja lagi, lanjut S3, lanjut kerja lagi dan kemudian mati,
semua di sini, di Indonesia..
Ada semacam pengalaman traumatik ketika beberapa kali mimpi gw dipatahkan
oleh beberapa alasan yang gw rasa, gw gak mau tau tentang alasan itu di waktu
itu; yang jelas, itu menyakitkan buat gw.. Sejak TK gw bercita-cita pengen jadi
Profesor (role model gw waktu itu adalah Pak Habibie).. Di SD mimpi itu naik
tangga ke jenjang selanjutnya, gw pengen jadi Profesor yang belajar atau
melakukan riset di Jepang.. Di SMP mimpi itu gw ganti, gw pengen jadi Ambassador
Indonesia untuk Jepang.
SMP Kelas 1, gw minta papa untuk sekolahin gw ke Malaysia, waktu itu
temen sekaligus anak guru les bahasa inggris gw, Mrs Adam, disekolahin di
sana.. But, my father, he said NO, gw masih kecil katanya.. okay, fine then..
Lulus SMP gw dapat 3 rekomendasi: dari SMA Modal Bangsa, Boarding School
baru di belakang fakultas ekonomi Unsyiah, dan Fatih Bilingual School (sekolah
turki di Aceh).. Fatih, sebenarnya gw pengen sekolah di sana, tapi mau gimana
lagi, kondisi ekonomi keluarga lagi buruk-buruknya waktu itu.. okay, fine then,
gw ngalah lagi..
Tamat SMA, gw gagal di 3 ujian masuk universitas.. Ujian Masuk UGM
(UM-UGM), Seleksi Masuk UI (SIMAK UI), dan gw lupa kepanjangan dari PMBP ITB,
yang jelas semuanya gagal waktu itu..
Pengumuman UMB keluar dan Alhamdulillah gw lulus di Teknologi Industri
USU (Universitas Sumatera Utara), gw masuk kesitu, ngikut ospeknya, dan di
ospek hari terakhir, dapat pengumuman bahwa gw lulus di salah satu sekolah
kedinasan..
Jadi PNS? Gak pernah kepikiran dan terlintas sedikitpun di otak gw, bahwa
gw harus jadi PNS.. Waktu itu, papa gw minta gw untuk masuk kesitu, dengan
alasan “masa depannya lebih terjamin”.. okay, fine then, I love my parents
& I will hear what he said..
Sebulan gw di sekolah kedinasan, pengumuman salah satu beasiswa ke Jepang
keluar dan nama gw tertera di situ sebagai salah satu penerima beasiswa.. Gw
kasih tau orang tua gw waktu itu.. & Guess what happens next?? Yap!! Gw diminta
untuk tetap stay di jalur pemerintahan dan sekolah kedinasan ini.. okay, fine
then, gw percaya papa juga pengen yang terbaik buat gw..
I take a deep breath when I wrote this part.. Gw nyerah, dan gw
memutuskan untuk tidak menyalahkan siapapun.. mungkin gw gak berusaha cukup
keras, mungkin gw gak berdoa cukup banyak, mungkin gw gak sembahyang cukup
khusyuk, mungkin gw gak belajar cukup rajin, mungkin gw gak intropeksi diri
cukup sering, atau mungkin memang gw gak paham, apa mau gw waktu itu.. yang
jelas, gw nyerah tentang banyak hal ketika gw kuliah, gw membatasi mimpi dan
keinginan gw, supaya gw gak kecewa dan gak dikecewakan lagi..
Until someday we meet again..
Dia..
Iya.. Dia..
Dia masih seperti seseorang yang dari dulu aku kenal dengan baik.. Caranya
menjelaskan mimpinya, caranya yakin dia akan sampai ke situ, caranya dia menjelaskan
bahwa dia mampu.. dan waktu itu, sebenarnya gw pikir dia sedang membuang-buang
tenaga. Berbicara tentang mimpi, dengan orang yang sudah membuang itu
semua. Berbicara hal positif dengan sesorang yang cukup skeptis.. Hal ini terasa
seperti dia mencoba menerangi ruangan dengan sebuah lilin.. Ini bukan tentang apakah
ruangannya akan terang atau tidak.. Tapi hanya saja gw takut, dia berusaha
menerangi ruangan itu dengan membakar dirinya sendiri, yang artinya, kapanpun
dia mungkin saja habis dan padam..
Gw gak tahu entah dia lilin ataukah matahari.. Yang gw tahu, dia berhasil
menghidupkan cahaya itu sehingga gw percaya lagi dengan banyak hal.. Dan sejak
saat itu, gw ingat lagi satu hal yang pernah gw tanamkan di diri gw, waktu kami
masih sering berbagi cerita dulu: “I know you are good, but I will always be the
better one.. & if you’re trying to be better than everyone, I will the best
one”.. Yang artinya, gw pengen selalu jadi sesuatu buat dia, bahkan kalaupun
itu artinya menjadi tembok yang harus diloncati, gw akan bikin itu setinggi
mungkin.. Bukan supaya dia gak bisa lewatin tembok itu, tapi supaya dia bisa
loncat lebih tinggi, that’s all..
===========================================================================
06 November 2014.. Gw berangkat ke Jepang.. Iya, gw berangkat ke Jepang..
& I remember to say thanks to you guys, my papa, my mama, my family, dan
dia.. Iya.. Dia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar